Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail Motivasi Forum Anak Makassar Sebagai Agen 2P

MAKASSAR - Hadiri Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Ketahanan Keluarga (Anak Millenial) dalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi kota Makassar, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, memotivasi Anak Makassar yang tergabung dalam Forum Anak Makassar.

Baca juga: Melawan Mafia Minyak Goreng dan Wacana PEMILU Diundur

FGD digelar oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, untuk mempersiapkan Forum Anak Makassar sebagai agen pelopor dan pelapor (2P), yang tersebar di 15 Kecamatan se Kota Makassar, di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Sulawesi. Sabtu (3/12/2022).

"Kalian adalah andalan kota Makassar, doa kami dan cita-cita kami sebagai orang tua agar kelak kalian menjadi pemimpin di kota Makassar dan dunia, ” ujar Indira Yusuf Ismail.

Baca juga: Pengamat Maritim: Menanti Ketegasan Sikap Pemerintah terkait Kejelasan Nasib 7 Buruh ABK WNI yang Hilang di Mauritius

Indira Yusuf mengapresiasi pelaksanaan FGD, untuk memberikan bekal ilmu kepada anak-anak sebagai aset bangsa.

“Tantangan di depan semakin berat, tapi jangan takut. Dengan pengembangan kapasitas, kalian akan menjadi tangguh, ” tuturnya.

Baca juga: Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari trainers PT Katalis Indonesia, Achmad Nur Harun Ar Rasyid.

Sementara itu Kepala DP3A Kota Makassar, Achi Soleman menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mempersiapkan para peserta sebagai agen 2P, Pelopor dan Pelapor.

Baca juga: Hendri Kampai: Demokrasi Adalah Politik Identitas

“Untuk menjadi agen pelopor dan pelapor mereka harus disiapkan capacity building, pembentukan karakter, ” ujarnya.

Hal ini dikarenakan permasalahan anak saat ini cukup besar, dengan keterlibatan mereka di forum anak menjadi wadah kreatifitas dan partisipasi anak, mengajak anak-anak yang lain ke arah yang lebih positif.(***)

Baca juga: Hendra Jaya Pratama: Konflik Perusahaan, Masyarakat Harus Tetap Jaga Kondusifitas Investasi di Kalteng